Resume dosen unusa edukasi santriwati tentang tb paru


 resume dosen UNUSA 

Penyuluhan ini untuk mengenalkan tanda dan gejala penyakit Tuberkulosis (TB) Paru, serta mengedukasi tentang pentingnya pemeriksaan dini dan cara pencegahan penyakit tersebut.

Penggagas pengmas, Dr.dr. Bastiana, Sp.PK mengatakan penyakit TBC Paru yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberkulosis, masih menjadi salah satu penyakit menular yang signifikan di Indonesia.

Dr Bastiana pun memperkenalkan gejala penyakit ini yang harus diwaspadai meliputi :     1.  Batuk yang tidak kunjung sembuh lebih dari dua minggu    

  2.  Batuk berdarah

  3. Demam yang berkepanjangan

  4. Penurunan berat badan yang drastis sebab tanpa yang jelas

  5. Keringat malam yang berlebihan

  6. Serta rasa berkepanjangan yang berkepanjangan.

Beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah penularan TBC antara lain : 

    1. Menghindari kontak dekat dengan penderita TBC aktif

    2. Menjaga kebersihan dan sanitasi lingkungan

    3. Menggunakan masker di tempat umum yang berisiko tinggi

    4. Melakukan vaksinasi BCG (Bacillus Calmette-Guerin)  untuk meningkatkan                         kekebalan  tubuh terhadap TBC.        

Pada penyuluhan ini dikenal juga beberapa metode pemeriksaan yang dapat dilakukan :     1.  Metode pemeriksaan umum TB Paru yang digunakan antara lain tes Mantoux / uji           tuberkulin

    2. Pemeriksaan dahak (BTA) untuk mendeteksi keberadaan bakteri TB

    3.  Rontgen dada untuk melihat kondisi paru-paru

    4.  Tes darah seperti Interferon Gamma Release Assays (IGRA)

    5. Tes Cepat Molekuler (TCM) yang mampu memberikan hasil lebih cepat dan akurat.

Salah satu tujuan utama dari penyuluhan ini adalah mengurangi stigma negatif yang masih melekat di masyarakat terhadap penyakit TB Paru. TB Paru memang menular, tapi bukan berarti penderita harus dijauhi atau dikucilkan. Dengan penanganan yang tepat dan dukungan dari lingkungan, penderita bisa sembuh total.

Kegiatan pengabdian masyarakat seperti ini penting untuk mendidik kesehatan dalam meningkatkan kesadaran dan mengurangi stigma di masyarakat. Penyuluhan di Pondok Pesantren Putri KHA Wahid Hasyim ini diharapkan menjadi langkah awal untuk menyebarkan informasi yang benar tentang TB Paru, sehingga lebih banyak orang yang sadar akan pentingnya deteksi dini dan pencegahan.


refrensi : 
lihat blok juga teman saya : farhan



Comments

Popular posts from this blog

resume hari ke dua

Resume Hari pertama